Setelahnya, Aswin mengatakan pelaku langsung melakukan latihan untuk meniru aksi penyerangan tersebut. Tersangka DE juga telah merencanakan aksi penyerangan ke Mako Brimob Depok hingga kepada Mabes TNI.
"Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob Kelapa Dua dan Mako Brimob Jawa Barat. Juga terhadap beberapa Markas Tentara yang sudah dikenali atau ditandai diprofiling oleh yang bersangkutan," ucap Aswin.
Baca Juga:
Panglima TNI Terima Kunjungan Menteri Pertahanan RI di Mabes TNI
Polri telah menyita total 16 senjata api dari lokasi penangkapan DE. Ia menyebut dari total 16 senjata tersebut 5 diantaranya berjenis laras panjang dan sisanya berjenis laras pendek.
"Di antara senjata tersebut ada 4 yang memang senjata pabrikan dan ada 5 senjata yang dimodifikasi," tuturnya.
Aswin menyebut modifikasi dilakukan pelaku dari senjata airsoft gun menjadi senjata api penuh. Selain itu ia menambahkan penyidik juga turut menyita dua senjata jenis pen gun yang diperuntukkan dalam jarak dekat.
Baca Juga:
Mabes TNI Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-96: Bersatu Dalam Keberagaman
Kendati demikian, Polri masih terus mendalami asal-usul senjata yang dimiliki DE tersebut. Termasuk soal apakah pelaku melakukan modifikasi senjata secara mandiri atau tidak.
"Masih kita dalami, kita lakukan pendalaman terkait masalah senjata itu terpisah," jelasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahhaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.