WahanaNews.co | Sebagai upaya Pemerintah dalam mengurangi kerentanan kawasan metropolitan Jabodetabek dari bencana banjir, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane saat ini tengah membangun dua bendungan kering (dry dam) yakni Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor. Keberadaan kedua bendungan vital dalam mengurangi titik-titik banjir di Jakarta.
Kedua bendungan ini akan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Selain itu bendungan juga bermanfaat untuk konservasi air dan pembangunan pariwisata di Jawa Barat.
Baca Juga:
Jakarta Banjir Parah PLT Kadis SDA Rusak Citra Pj Gubernur, Layak Dicopot
Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta m3 dengan luas area genangan 5,23 hektare untuk mereduksi banjir sebesar 15,47 m3/detik.
Pembangunan yang sudah direncanakan sejak 1990-an ini baru terealisasi tahun 2017. Total kontrak pembangunannya senilai Rp 673,45 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya-Basuki KSO.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir salah satunya pembangunan bendungan di hulu sungai untuk menahan debit air sebelum dilepas ke hilir.
Baca Juga:
Banjir Lumpuhkan KBN Jakarta Utara, Jalan Cakung Cilincing Macet Parah
"Tugas dan fungsi seluruh pihak, perlu diterjemahkan di lapangan menjadi ‘Peran dan Tanggung jawab Bersama’," kata Menteri Basuki, dikutip Minggu (4/12).
Sementara di bagian hilir, tengah dibangun Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur yang akan mengalihkan debit Kali Ciliwung ke KBT sebesar 60 m3/detik. Dengan progres konstruksi mencapai 44,21%, sodetan ini direncanakan akan tuntas sepenuhnya pada April 2023.
Dengan dibangunnya Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, akan mengurangi debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 577,05 m3/det. Bila dikurangi dengan debit Sungai Ciliwung yang nantinya dialirkan Kanal Banjir Timur melalui Sodetan Ciliwung sebesar 60 m3/det maka debit di Pintu Air Manggarai sebesar 517,05 m3/det.