"Secara keseluruhan di Jakarta akan berkurang risiko banjir dengan menggeser waktu puncak banjir 2 -4 jam. Air hujan yang turun di Ciawi dan Sukamahi langsung tertampung di bendungan tersebut kemudian mengalir lewat terowongan secara konstan dengan kecepatan 45 meter kubik per detik ke KBT sampai Pintu Air Manggarai," ujarnya.
Basuki meyakini bendungan aliran Ciliwung di Bogor dan proyek sodetan di Bidara Cina bisa mengurangi 40 persen banjir Jakarta. Jika ditotalkan, maka jika Bendungan Sukamahi dan Ciawi ini sudah dioperasikan, maka banjir Jakarta bisa direduksi hingga 60 persen,
Baca Juga:
Jakarta Banjir Parah PLT Kadis SDA Rusak Citra Pj Gubernur, Layak Dicopot
Pebangunannya terus digaspol, dan saat ini tunnel dan sheetpile baja sudah terpasang.
Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan melanjutkan proyek normalisasi sungai yang ditargetkan dalam dua tahun, akan sepanjang 4,8 kilometer sebagai upaya pengendalian banjir.
"Target normalisasi 4,8 kilometer, itu panjangnya. Fokus normalisasi, di Timur dan Selatan. Kan Pemda dituntut agar bisa melakukan pengendalian banjir," pungkasnya. [rds]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.