“Dengan hilangnya kemiskinan desa-desa di Provinsi Jawa Timur, maka hilanglah kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Dengan hilangnya kemiskinan desa-desa di seluruh Indonesia, sebesar 74.961 desa, maka hilanglah kemiskinan di Indonesia,” imbuh Gus Halim.
Saat ini, kata Gus Halim berbagai data mikro tersebut telah dikumpulkan Kemendes PDTT dalam Sistem Informasi Desa (SID).
Baca Juga:
Pemerintah Kalimantan Barat Komitmen Tingkatkan Layanan Pemberdayaan Pemuda untuk Sumpah Pemuda
Data tersebut berupa satu nama satu alamat warga dan keluarga, data wilayah terkecil level RT, dan data pembangunan desa. Data Desa tersebut, dikumpulkan oleh relawan desa, tersedia dan dimiliki oleh desa, serta digunakan oleh desa.
“SID ini kemudian mengintegrasikan informasi potensi dan masalah tiap-tiap. Upaya ini memadukan pengorganisasian langkah 74.961 desa, dengan tetap menjamin kelestarian 741 budaya lokal berikut lebih dari 500 ribu lembaga sosial desa yang masih aktif,” urainya.
Gus Halim mengungkapkan per tanggal 5 November 2021, SID telah mencatat ada 1.591.317 kader desa yang tergabung dalam Pokja Relawan Pendataan Desa.
Baca Juga:
Program Desa Berdaya PLN UIP KLB Sintang Dukung Pengembangan Potensi dan Ekonomi Desa
Di tangan mereka, telah terkumpul data desa sebanyak 45.246 desa (60%), data rukun tetangga sebanyak 494.391 RT, data keluarga sebanyak 31.698.043 keluarga (99%), dan data warga sebanyak 94.836.652 orang (80%).
“Dalam kesempatan ini pun saya mengajak kalangan kampus termasuk para wisudawan dan wisudawati untuk terlibat aktif dalam percepatan pembangunan desa, karena kita saat ini punya arah yang jelas, data yang jelas, dan rencana aksi yang jelas untuk percepatan pembangunan desa. Sudah saatnya kita bangga desa karena desa bisa,”pungkasnya. [rin]