“Jangan sampai koperasi hanya menjadi sekadar nama tanpa ada pengelolaan yang baik. Harus ada edukasi, pelatihan, dan pendampingan agar masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat dari program ini,” tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan rencana pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 70.000 desa sebagai wadah untuk menampung hasil pertanian dan memperkuat ekonomi desa.
Baca Juga:
Demi Tercapainya Kota Global Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur, MARTABAT Prabowo Gibran Dukung Rencana Pemerintah Bentuk Badan Percepatan Penyelenggaraan Perumahan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, menyebut bahwa koperasi ini akan mendapatkan pendanaan dari Dana Desa serta skema cicilan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi juga menegaskan bahwa koperasi akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama, yakni membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, dan mengembangkan koperasi yang sudah berjalan.
Dengan adanya usulan dari MARTABAT Prabowo Gibran ini, diharapkan pemerintah dapat mempertimbangkan aspek lingkungan sebagai bagian dari kebijakan pembangunan ekonomi desa.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo Gibran Sebut Masuknya Aglomerasi Jabodetabekjur Ciptakan Tingginya Pertumbuhan Kawasan Perumahan di Daerah Cileungsi
“Jika kita ingin membangun desa dan membangun Indonesia, maka harus dengan pendekatan yang menyeluruh. Ekonomi berkembang, lingkungan terjaga, dan masyarakat sejahtera,” pungkas Tohom.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.