WahanaNews.co | Masjid
Istiqlal Jakarta memutuskan meniadakan salat Idul Adha 1442 Hijriah berjemaah.
Hal itu lantaran ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat atau
PPKM darurat.
Baca Juga:
Momen Idul Adha 1445 Hijriah, CCEP Indonesia Salurkan 37 Kambing dan 6 Sapi ke Masyarakat
"Masjid Istiqlal meniadakan salat Idul Adha 1442
Hijriah dan juga meniadakan salat Jumat," kata Imam Besar Masjid Istiqlal
KH Nasaruddin Umar seperti dilansir dari Antara, Rabu (14/7/2021).
Peniadaan penyelenggaraan salat Idul Adha berjemaah di
Masjid Istiqlal ini menjadi yang kedua kali sejak pandemi COVID-19 melanda
Indonesia. Nasaruddin mengatakan pihaknya mengedepankan keselamatan dan
kesehatan umat.
Menurutnya, menjaga kesehatan dan diri merupakan sesuatu
yang wajib. Sedangkan ibadah salat Idul Adha bersifat sunah.
Baca Juga:
Kepenghuluan Pasir Putih Utara Sebar Daging Kurban Idul Adha 1445 Hijriah
"Jangan sampai kita ibadah sunah tapi mengabaikan yang
wajib. Jadi kita mengedepankan penolakan bahaya ketimbang mengejar
manfaat," ujarnya.
Pengurus Istiqlal juga tidak akan menggelar takbir di masjid
untuk umum seperti yang biasa dilakukan. Takbiran akan digelar dan disiarkan
melalui platform Istiqlal TV.
"Kita akan melakukan takbiran di masjid, cuma kita akan
siarkan di TV Istiqlal yang di-link dengan seluruh masjid ibu kota di seluruh
dunia," ujar Nasaruddin. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.