“Perlu ada penanganan terintegrasi, tidak bisa hanya ditangani secara sektoral. Karena itu, sekarang Kemendes itu juga ada menu anggaran dana desa tidak hanya menangani infrastruktur tetapi juga stunting dan orang miskin,” tuturnya.
Ia mengimbau kepada semua kementerian/lembaga terkait maupun pemerintah daerah agar melihat permasalahan daerah tertinggal secara utuh.
Baca Juga:
Pengukuhan Kepala Desa se-kabupaten Toba Molor
Artinya, berbagai hal terkait harus dikoordinasikan dan disinkronisasi bersama lintas sektor.
Lebih lanjut, ia memastikan memang ada beberapa kendala.
Bahwa bukan semata persoalan anggaran, tetapi juga masalah kelangkaan sumber daya termasuk masih kurangnya kualitas perangkat desa, serta masih terisolasinya kondisi spasial wilayah tertentu.
Baca Juga:
Mantan Kades Lumban Lintong Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa
“Sebetulnya harus ada langkah-langkah untuk mendorong bagaimana supaya wilayah-wilayah ini terbuka. Maksudnya terbuka bukan dalam artian fisik saja, tetapi bagaimana kita dapat memberikan insentif kepada para investor agar mau berinvestasi di daerah tertinggal,” tandasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.