WahanaNews.co, Jakarta - Pemerintah upayakan penyelesaian perjanjian dagang IEU-CEPA, IEU-Eurasia, dan Indonesia-Bangladesh. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan kemajuan signifikan dari perundingan tersebut.
“Pertama tadi kita rapat mengenai IEU-CEPA dan IEU-Eurasia dan perjanjian dagang dengan Bangladesh, ya,” kata Menteri Perdagangan kepada media usai menghadiri Rapat Internal Percepatan Penyelesaian Perundingan IEU-CEPA, di Istana Keresidenan Jakarta, Selasa (25/06/2024).
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Mendag menyampaikan penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) sudah mencapai tahap 90 persen.
“Sudah hampir 90 persen, oleh karena itu diharapkan bulan depan akan ada pertemuan yang ke-19 di Indonesia, maka pertemuan yang ke-19 besok rampung, sehingga perundingan perjanjian IEU-CEPA yang delapan tahun itu bisa selesai, bisa kita tanda tangani, sehingga nanti waktu kunjungan Bapak Presiden ada sesuatu hasil nyata yang bisa ditandatangani bersama-sama.”
Begitu juga dengan upaya Indonesia dalam mengembangkan hubungan ekonomi dengan negara-negara di wilayah Eurasia atau IEU-Eurasia, Mendag menyebutkan juga akan segera selesai. “Juga hanya beberapa item lagi, mudah-mudahan itu bisa diselesaikan,” imbuhnya.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Terkait kerja sama perdagangan Indonesia-Bangladesh, Mendag mengungkapkan Indonesia mengalami surplus perdagangan hingga hampir USD2 miliar, terutama dalam hal batu bara dan CPO.
Mendag juga menyinggung kondisi dalam negeri mengenai keluhan dari industri tekstil yang menurun. Mendag mengaku telah mendengarkan keluhan dari para pelaku industri tekstil, di mana beberapa perusahaan menghadapi tantangan serius seperti penutupan pabrik dan ancaman PHK massal.
“Sekarang rapat tadi Pak Menteri Perindustrian karena ada masalah seperti ini usul untuk dikembalikan lagi ke Permendag 8 lagi.”