Sebelumnya, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengungkapkan subsidi kedelai bagi perajin tahu tempe mencapai Rp 850 miliar.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, anggaran tersebut guna menutup selisih harga kedelai di importir dengan perajin.
Baca Juga:
Menag Yaqut Ancam Cabut Izin Travel yang Kirim Jemaah Pakai Visa Non-Haji
Ia menyebut, harga keekonomian kedelai saat ini sekitar Rp 12.000 per kilogram. Sedangkan, harga kedelai yang akan didistribusikan Bulog ini ada di angka Rp 10.250 per kilogram. Nantinya, kedelai ini akan diterima di pengrajin seharga Rp 10.950 per kilogram.
"Hari ini, pada tahap pertama ini kami distribusikan 52.000 ton. Kami sudah siapkan 100.000 ton, tetapi yang dibutuhkan sekarang hanya 52.000 ton dalam sebulan, (data) dari Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (KOPTI)," kata dia dalam konferensi pers di Gudang FKS Multiagro, Bekasi Senin (18/4/2022).
"Tapi nanti bertahap, mungkin mereka masih punya stok, jadi belum butuh sebanyak itu. Kalau nanti ke depan mungkin butuhnya sampai 200.000 ton ya kita diskusikan. Jadi empat bulan ke depan kita akan ada penugasan untuk 800.000 ton kedelai," urai dia. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.