Ancaman yang dimaksud seperti
terorisme, sabotase dan ancaman lain yang berdampak strategis.
Pasukan Denjaka memiliki kemampuan
antiteror, antisabotase, dan operasi klandestin. Lokasi
operasi berada di laut maupun daerah pantai.
Baca Juga:
Papua Memanas: TNI Dituduh Siksa Warga Sipil, Koalisi HAM Ungkap Fakta Mengejutkan
Oleh karena itu, personel dari Denjaka dituntut memiliki kesiapan operasional tinggi, mobilitas
tinggi, kecepatan, dan kerahasiaan.
Dipimpin Kolonel
Baca Juga:
TNI Sergap Persembunyian OPM di Yahukimo: Dua Tewas, Pistol dan Ladang Ganja Disita
Pasukan elite Denjaka secara pembinaan
berada di bawah Korps Marinir TNI AL. Pasukan Denjaka dipimpin seoarang Kolonel
TNI AL.
Denjaka memiliki semboyan "Satya Wira Dharma", yang artinya senantiasa siaga
bertindak terhadap segala ancaman bahaya.
Pasukan Denjaka menggunakan seragam
warna hitam dan memakai baret ungu.