Masih menurut Ifki, kegiatan akan diawali
dengan penggantian dan perawatan sejumlah peralatan, seperti Reactor Assy, Orifice Chamber, dan Bypass
Stack.
Selain itu, dilakukan pula pembangunan
jalan akses, soil improvement
(perbaikan tanah), serta perakitan Cyclone
Regenerator.
Baca Juga:
Harga BBM Non Subsidi Serentak Turun di Seluruh SPBU
Pada kegiatan New Construction Jetty, dilakukan pembangunan jetty (dermaga pencegah pendangkalan) baru, yang terdiri pekerjaan
pengerukan area yang akan dibangun jetty,
proteksi pada pipa-pipa yang sudah ada, dan pemancangan tiang pancang.
"Jetty
ini amat diperlukandalam proyek revitalisasi RCC sebab berfungsi untuk
memobilisasi peralatan berat, seperti Reactor
Assy dan Orifice Chamber bila
nanti telah selesai difabrikasi," terang Ifki.
Ifki menambahkan bahwa peningkatan
kapasitas dan keandalan operasi unit RCC ini akan dapat menunjang
optimasi produksi bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Balongan.
Baca Juga:
Pertamina Cek Lapangan di Ambon, Pastikan BBM Aman Jelang Puncak Arus Balik
Hal itu tentu akan melengkapi proyek
peningkatan fleksibilitas CDU yang nantinya dapat memproses minyak mentah
campuran berat (Heavy Mix Crude)
ataupun minyak mentah ringan (Lighter
Crude Oil).
Ifki melanjutkan dengan menjelaskan
bahwa secara keseluruhan proyek RDMP Balongan bertujuan untuk meningkatkan
fleksibilitas unit pengolahan dan meningkatkan kapasitas produksi Kilang
Balongan, dari semula 125 MBSD (juta barel per hari) menjadi 150 MBSD.
Proyek ini juga akan menghasilkan naphtha untuk proses lanjut dengan
kapasitas produksi 11,6 MBSD, dari sebelumnya yang sebesar
5,29 MBSD.