Kemudian kejadian paling menjengkelkan saat Hawk 109/209 Indonesia ditelantarkan di Thailand gegara embargo AS itu.
Parah bukan main embargo senjata bagi sebuah negara.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Terpilih Sebagai Ketua Umum PPSD Siahaan Indonesia
Di lain waktu akibat embargo inilah Indonesia pernah sangat mewaspadai keberadaan F-18 Hornet dan Su-30 AU Malaysia.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia tahun 2004-2009 saat dijabat oleh Juwono Sudarsono.
Dikutip dari wikileaks.org, pernah pada 15 Februari 2008 setelah Indonesia lepas dari embargo Juwono mengadakan pembicaran dengan Pentagon untuk segera mengembalikan kekuatan udara Indonesia.
Baca Juga:
Tragedi di Perairan Malaysia: Lima Pekerja Migran Indonesia Ditembak, Satu Tewas
Anggota Kongres AS yang ikut dalam pertemuan tersebut yakni Bruce Lemkin berbicara dengan Juwono Sudarsono mengenai kemungkinan kerja sama pertahanan yang lebih intens antar kedua negara.
"Bruce Lemkin mengatakan kepada Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk mempresentasikan berbagai media
dan peluang kerjasama jangka panjang dengan AU Indonesia," lapor Wikileaks.
Kunjungan Juwono ke AS rupanya mendapat atensi khusus dengan getolnya Washington melakukan lobi-lobi pertahanan.