Sebagai bagian dari implementasi, Kemenkes saat ini tengah mendistribusikan CT Scan dosis rendah ke seluruh wilayah kota di Indonesia.
Teknologi ini memungkinkan proses deteksi kanker paru dilakukan secara lebih cepat dan menjangkau lebih banyak pasien secara merata.
Baca Juga:
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun Per Hari, Siap Layani 82,9 Juta Warga Indonesia
Selain itu, disiapkan pula 514 laboratorium imunohistokimia untuk mendukung diagnosis dengan presisi lebih tinggi.
Lab ini akan tersebar di berbagai daerah sebagai penunjang layanan kanker yang lebih merata.
Di tingkat provinsi, pemerintah juga akan membangun laboratorium patologi anatomi berbasis teknologi Next Generation Sequencing (NGS).
Baca Juga:
Makan Bergizi Gratis Jadi Langkah Nyata Dukung SDGs 2030
Fasilitas ini akan membantu mempercepat proses diagnosis dan menentukan terapi yang paling sesuai untuk tiap pasien secara personal.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.