Artinya, baru 6,4% anggaran yang direalisasikan dalam satu kuartal. Adapun, pembangunan yang telah berjalan ini telah menghasilkan progress realisasi fisik sebesar 13,5%.
Mulai dari pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan gedung kementerian koordinator (Kemenko), dan kementerian lain serta gedung untuk OIKN.
Baca Juga:
Jembatan Merah Putih, Simbol Konektivitas dan Nasionalisme di Ambon
Infrastruktur yang pemerintah bangun menggunakan kas negara juga termasuk tower rumah susun (rusun) ASN, hankam, dan rumah tapak menteri.
Selain itu, juga untuk pembangunan jalan tol IKN, jembatan, rumah sakit, dan bandara VVIP, hingga penyempurnaan kawasan untuk fasilitas air Kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung, dan pengendalian banjir IKN.
Pos belanja ini juga tersalurkan untuk promosi/publikasi/sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan K/L, pemetaan, pengamanan oleh Polri, serta operasional OIKN.
Baca Juga:
Kementrian PU Bantu BGN Bangunkan SPPG di Tiga Lokasi dengan Anggaran Rp 4,5 M Tiap Unit
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan sejumlah menteri, termasuk dirinya, akan mulai pindah pada Juli 2024.
Pembangunan rumah tapak menteri dierencanakn rampung pada Juni 2024. Pada Juli nanti, Basuki mengaku akan mulai pindah bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Sementara Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Basuki belum mengetahui kapan Bendahara Negara tersebut akan pindah ke ibu kota baru di Kalimantan Timur.