Bentuk konkretnya,
berkolaborasi dalam perencanaan dan pelaksanaan percontohan sub-nasional untuk
nol emisi karbon bersih, misalnya untuk kawasan Bali.
"Dalam semua upaya ini,
kebutuhan akan perubahan dan inovasi teknologi serta pembiayaan transisi adalah
yang utama. Perubahan teknologi kewirausahaan dan keuangan yang inovatif
sebagai kunci untuk mengubah ekonomi kita menjadi Natural Capital Carbon and Communities Superpower. Kami berencana
untuk meluncurkan pusat keunggulan dalam teknologi dan keuangan selama masa G20
di tahun 2022," terang Luhut.
Baca Juga:
Perusahaan Tambak Udang di Maluku Berhasil Efisiensi Rp123 Juta Lebih per Hari Berkat Listrik PLN
Dalam upaya mencapai target
nol emisi karbon di 2060, kata Luhut, pemerintah butuh kontribusi sektor swasta
dalam inovasi teknologi.
Ia pun mengajak pelaku usaha
swasta mau memberi andil dalam target ini.
"Kami juga membutuhkan
sebuah pusat seperti centre of future
knowledge yang akan fokus pada peran alih teknologi, R&D oleh investasi
swasta dengan akademisi dan penelitian global terkemuka dalam mewujudkan masa
depan yang bahagia dan berkelanjutan di Indonesia," imbuh dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.