WahanaNews.co| Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sejumlah alasan mengapa corona di Indonesia turun dengan cepat.
Luhut mengatakan Indonesia kerap kali mengganti strategi penanganan Corona karena menyesuaikan kondisi di lapangan.
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
Pernyataan itu disampaikan Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Setpres, Senin (13/9/2021). Luhut awalnya berbicara mengenai pengetatan dan pelonggaran yang disesuaikan dengan data terkini.
"Seperti yang Presiden sampaikan bahwa tujuan dan arah kebijakan tetap dipegang secara konsisten, tetapi strategi dan manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan. Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya harus dilakukan paling lambat setiap minggu dengan merujuk pada data-data terkini," kata Luhut.
Luhut mengatakan pemerintah kerap kali mengubah kebijakan penanganan Corona karena menyesuaikan perkembangan kondisi penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
Setiap minggu pemerintah melakukan evaluasi berdasarkan data, misalnya ketika terjadi lonjakan kasus dan keterisian RS penuh, kasus aktif meningkat, dilakukan kebijakan pengetatan mobilitas masyarakat atau PPKM yang kini dibuat secara level.
"Mungkin hal ini sering dibaca sebagai kebijakan berubah-ubah atau sering dibaca sebagai kebijakan tidak konsisten, justru ini lah yang harus kita lakukan untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan, kepentingan perekonomian masyarakat karena virusnya selalu berubah-ubah, bermutasi, maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi," katanya.
Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menganalogikan perang melawan Corona sama dengan melawan musuh sehingga strategi yang digunakan mengikuti situasi yang terbaru. Karena itu, menghadapi varian Delta pemerintah juga menyesuaikan situasi dan pengalaman negara lain.