WahanaNews.co, Jakarta - Komnas Perempuan mengkritik dan memperingatkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, terkait komentarnya mengenai kasus seorang anggota polisi wanita yang membakar suaminya yang juga anggota polisi di Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam insiden tersebut, Briptu FN (28) membakar suaminya, Briptu RDW (29), yang diduga kecanduan judi online. FN juga diduga mengalami baby blues atau sindrom sedih pasca melahirkan.
Baca Juga:
Susul Bos Microsoft Datang ke RI, CEO Apple Ingin Ketemu Jokowi
Budi Arie mengomentari kasus ini dengan menyatakan "perempuan lebih kejam daripada laki-laki."
Komisioner Komnas Perempuan, Rainy Hutabarat, menyebut pernyataan Budi bernada seksis dan merupakan wujud dari stereotipe berbasis gender.
Rainy menyayangkan seorang pejabat publik seperti Budi menyampaikan pernyataan seksis dalam masyarakat patriarki yang kerap memarginalkan perempuan.
Baca Juga:
Menkominfo Ajak Perempuan Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi Digital
Rainy mengatakan pernyataan "perempuan lebih kejam daripada laki-laki" merupakan bentuk stereotipe berbasis gender.
Dia juga menegaskan bahwa pernyataan Budi Arie membuka peluang penghakiman publik terhadap tindakan Briptu FN dan mengalihkan perhatian dari persoalan utama yang harus ditangani.
Akhirnya, Rainy mendesak pejabat publik seperti Budi Arie untuk berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan demi tercapainya kesetaraan gender.