WahanaNews.co | Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyanyikan sekaligus mengajak puluhan warga Ambon, Maluku yang menjadi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) menghayati makna lagu "Syukur" sebagai sarana untuk muhasabah diri.
Lagu nasional Indonesia itu bahkan dinyanyikan langsung oleh Saifullah Yusuf bersama lebih dari 70 orang peserta PKH yang memadati pendopoan Gedung BPSDM Pemerintah Provinsi Maluku di Kota Ambon untuk menerima bantuan dari Kementerian Sosial, Kamis.
Baca Juga:
Kemensos Jalin Sinergitas Program dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat
"Hayati dan maknai setiap katanya. Khidmat sekali. Refleksikan sebagai rasa syukur kita atas semua nikmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa," kata dia.
Ia menyebutkan, dengan selalu bersyukur dan ikhlas maka semua beban fisik maupun moril seakan menjadi ringan selama menjalani tantangan kehidupan.
Di sisi lain lagu yang ditulis oleh Husein Mutahar itu dinilai sarat akan makna perjuangan dan dibalut suasana kemerdekaan nasional Indonesia sehingga patut pula diadopsi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Mensos dan Staf Khusus Presiden Bahas Upaya Indonesia Ramah Disabilitas
Menurut dia, semangat kemerdekaan ini penting khususnya bagi masyarakat Ambon yang multikultur supaya tetap dalam nuansa rukun, damai, selalu saling berbagi kemanfaatan antarsesama.
"Saya menghadiri acara pelantikan pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Maluku sebelum ke sini. Dalam acara NU tampil kelompok paduan suara dari mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN), mereka menyanyikan lagu Ya Lal Wathan yang adalah simbol semangat kebangsaan dan keislaman yang dianut NU. Indah sekali kebersamaan ini. Semoga kita semua bisa ketemu lagi dengan kondisi yang lebih baik dari hari ini," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan bantuan kepada masyarakat miskin dan rentan di Kota Ambon dengan jumlah total bantuan lebih dari Rp29,884 miliar.