Kurikulumnya mengombinasikan standar nasional dan internasional, serta menekankan pendidikan karakter, kepemimpinan, dan bela negara.
Selain itu, seluruh biaya pendidikan di Sekolah Rakyat akan ditanggung oleh negara. “Pembiayaan 100 persen gratis, termasuk seragam, alat-alat sekolah, dan kebutuhan lainnya,” tegas Mensos Gus Ipul.
Baca Juga:
53 Sekolah Rakyat Segera Hadir, Pemerintah Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Kurikulum
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi merespons penjelasan Mensos Gus Ipul dengan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung penuh program ini.
Ia menyambut baik gagasan Sekolah Rakyat sebagai solusi nyata untuk memutus rantai kemiskinan di Jawa Tengah.
“Kami sangat menerima baik program ini karena sejalan dengan upaya kami dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mendukung penuh penyelenggaraan Sekolah Rakyat, baik dalam hal penyediaan lahan maupun koordinasi dengan pemerintah pusat agar sekolah ini dapat segera beroperasi,” ujar Ahmad Luthfi.
Baca Juga:
Mensos Gus Ipul Sebut Sekolah Rakyat Langkah Awal Capai Indonesia Emas 2045
Senada dengan hal itu, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menegaskan pentingnya akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
“Sekolah Rakyat ini merupakan langkah besar dalam upaya menciptakan pemerataan pendidikan di Jawa Tengah, terutama bagi mereka yang selama ini mengalami keterbatasan ekonomi,” katanya.
Lebih dari sekadar sekolah, Sekolah Rakyat juga akan memberikan pendampingan pasca kelulusan, memastikan bahwa para alumni mendapatkan akses yang lebih baik ke dunia kerja atau pendidikan lanjutan.