Ancaman tersebut bahkan telah menurunkan produksi dalam setahun terakhir. Menurut Mentan, el nino saat ini masuk pada el nino gorila yaitu musim kering terberat sepanjang sejarah.
"Ingat Pak, el nino masih berlanjut sampai sekarang, el nino masih berlanjut. Karena itu kita perlu waspada karena inilah yang paling mengerikan sehingga ini jadi prioritas pemerintah," katanya.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
Terkait hal ini, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster KSAD), Mayjen Joko Hadi Susilo memastikan akan menurunkan 7 orang perwira tinggi TNI yang membantu langsung kegiatan Oplah dan Pompa. Satu orang di antaranya bahkan berpangkat Mayor Jenderal dan 6 lainnya Brigadir Jenderal.
Untuk tim daerah terdapat 15 orang pati berpangkat Mayjen (Pangdam) dan 30 lainnya berpangkat Brigjen dari Kasdam dan Irdam. Sementara perwira menengah akan ditempatkan pada tik pusat dan daerah sebanyak 177 orang berpangkat kolonel.
"Kami yakin dengan adanya program pompanisasi ini minimal IP yang tadinya 1 kali bisa bertambah jadi tiga kali dalam semusim. Di lapangan kami juga membuat sodetan sampai pemasangan pompa," jelasnya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.