Antisipasi Kebutuhan Pangan Akhir Tahun
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik, Setianto, mengatakan pemerintah perlu mewaspadai naiknya harga kebutuhan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Ungkap Arahan Swasembada Pangan
Kenaikan tersebut diyakini dapat menyebabkan kenaikan inflasi yang tinggi. Antisipasi, katanya, juga perlu dilakukan terhadap potensi gangguan distribusi oleh faktor cuaca dan bencana alam seiring dengan meningkatnya musim hujan.
Setianto menjelaskan hasil pemantauan harga 20 komoditas pangan terpilih dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), Kementerian Perdagangan, selama bulan November 2022 menunjukkan volatilitas harga produk hortikultura cabai merah, bawang merah dan cabai rawit yang berpotensi menyumbang inflasi bulan November.
“Kemudian telur ayam ras, daging ayam ras dan beras juga menunjukkan peningkatan untuk menyumbang andil inflasi di bulan November,” ungkap Setianto.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, Kementan Siap Berjuang untuk Indonesia Daulat Pangan
Ia mengatakan harga cabai merah dan cabai rawit paling berfluktuasi di pasar-pasar amatan di banyak kabupaten dan kota. Kondisi tersebut umumnya disebabkan faktor supply dan demam serta spekulasi oleh pedagang pasar. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.