WahanaNews.co | Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti
Wahyu Trenggono, optimistis Indonesia akan menjadi
produsen perikanan terbesar di dunia, khususnya udang.
Hal ini dapat terwujud jika program
kerja yang tepat terlaksana dengan baik.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Trenggono menargetkan, Indonesia
menjadi produsen udang vaname terbesar di dunia, dengan
jumlah produksi 16 juta ton per tahun.
Pihaknya berencana membuka tambak
udang seluas 200 ribu hektare hingga 2024 untuk mendukung hal ini.
"Kalau kita berhasil membangun
200 ribu hektare tambak udang dengan dua siklus panen 80 ton per hektare per
tahun, dalam satu tahun, analisa ekonominya bisa menghasilkan hampir Rp 1.200
triliun," kata Trenggono, dalam keterangannya, Kamis (14/1/2021).
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Saat ini, Indonesia termasuk lima
besar produsen udang di dunia, dengan besaran produksi di bawah 1
juta ton per tahun.
Sementara, posisi teratas dipegang
China, disusul Ekuador, Vietnam, dan India.
Implikasi dari pembangunan tambak
udang 200 hektare ini, kata Trenggono, tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai
produsen udang nomor 1 di dunia, tapi juga mampu membangun sistem pertahanan
yang kokoh untuk melindungi kekayaan maritim Indonesia.
"Seandainya ini terealisasi,
bayangkan berapa kekuatan pertahanan yang bisa kita bangun. Enggak susah bila
kita ingin menguatkan alutsista kita," katanya.
Trenggono mengatakan, keikutsertaan membangun sistem pertahanan yang
kokoh, khususnya di sektor maritim, sangatlah penting, sebab sebagian besar wilayah
Indonesia adalah lautan.
Dampaknya tidak hanya untuk
kedaulatan, tapi juga menjaga kekayaan laut dari praktik illegal-fishing oleh kapal asing maupun destructive fishing.
"Satu tahun 2 bulan saya sebagai
Wamenhan membantu Pak Prabowo (Menteri Pertahanan), saya belajar banyak bahwa
pertahanan negara itu sesuatu yang sangat penting," tuturnya.
Selain tambak, lanjut Trenggono, KKP
juga akan membangun kampung-kampung perikanan budi daya di beberapa wilayah
Indonesia untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Seperti Kampung Lele, Kampung Patin,
Kampung Udang, hingga Kampung Kakap.
KKP akan bekerja sama dengan
pemerintah daerah dalam merealisasikan pembangunan tersebut.
"Ke depan kita mesti desain di
satu wilayah dengan pemda, di situ proses hulu sampai hilir. Tinggal kita atur
pembiayaannya dari swasta atau negara yang hadir," katanya. [dhn]