Ruas menuju Aceh Tengah yang terdampak enam jembatan putus juga akan dipulihkan secara bertahap dengan target keseluruhan akhir Desember 2025.
Pemulihan bertahap juga berlangsung di wilayah selatan Aceh.
Baca Juga:
Menteri PU: Anggaran Masih Kurang, Sekolah Rakyat Jadi Prioritas
Pada ruas Blangkejeren-batas Gayo Lues/Aceh Tenggara, penanganan penimbunan di titik amblas ditargetkan selesai 28 Desember 2025.
Sementara itu, ruas batas Gayo Lues/Aceh Tenggara-Kota Kutacane sudah mengalami peningkatan signifikan dengan terpasangnya jembatan bailey dan penanganan longsor di tiga titik.
Hingga saat ini, sejumlah ruas strategis telah kembali dapat dilalui. Ruas-ruas seperti Batas Aceh Tengah/Nagan Raya-Lhok Seumot-Jeuram serta Geumpang-Pameue-Genting Gerbang-Sp Uning telah menunjukkan perkembangan pemulihan meski masih diperlukan penanganan lanjutan, terutama pada titik jembatan putus dan longsoran besar.
Baca Juga:
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Tinjau Jalan Terendam Banjir Konawe
Material bronjong, armco, dan geotekstil telah tersedia di lokasi dan pemasangan dilakukan secara bertahap.
Ruas Banda Aceh-Meureudu sudah terhubung, sementara koridor Lhokseumawe-Langsa dan Langsa-Kuala Simpang dapat dilalui setelah pembersihan sedimen. Ruas Kota Kuala Simpang-batas Sumatera Utara juga telah fungsional untuk seluruh jenis kendaraan.
Sementara, pemulihan konektivitas untuk lintas tengah Aceh dilakukan secara bertahap karena aksesnya sangat terbatas akibat 13 jembatan yang terputus.