WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan bahwa operasi modifikasi cuaca (OMC) terpadu akan dilaksanakan pada 10-20 Maret mendatang.
Langkah ini diambil karena pada periode tersebut diperkirakan akan terjadi hujan yang lebih dahsyat.
Baca Juga:
Jabodetabek Bisa Terendam Lagi, BMKG Minta Warga Siaga
"Pada 10-20 Maret, curah hujan diprediksi semakin meningkat. Semoga dengan OMC terpadu ini, intensitas hujan dapat berkurang di berbagai wilayah, sehingga banjir susulan yang lebih besar dapat dicegah," ujar Suharyanto dalam pernyataan resmi BNPB, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa OMC yang telah dilakukan sejak Selasa (3/3/2025) lalu cukup efektif dalam penanganan darurat bencana hidrometeorologi.
Upaya ini dinilai mampu mengurangi intensitas hujan di beberapa daerah, terutama Jabodetabek.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Kerja Cepat PLN Yang Pulihkan 100 Persen Jaringan Listrik Jabodetabekjur Pasca Banjir
"Alhamdulillah, OMC yang berlangsung sejak Selasa hingga Sabtu memberikan dampak positif. Meski tidak dapat sepenuhnya menghentikan hujan, tetapi mampu menurunkan curah hujan di beberapa wilayah," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Suharyanto mengunjungi perumahan Sahara Indah Permai 3 di Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Di lokasi tersebut, masih terdapat genangan air setinggi 30 sentimeter di depan gapura perumahan.