Dia melanjutkan bahwa pesan Moeldoko ini mengingatkan kepada seorang ulama yang mengharamkan wayang. "Jelas ustaz itu tidak paham sejarah Islam Indonesia sehingga dengan ringan memberi label haram pada budaya kita," tegasnya.
Irfaan mengilustrasikan sejatinya para wali (ulama) kita terdahulu mengutamakan diplomasi budaya daripada menggunakan label halal-haram yang hitam-putih.
Baca Juga:
KSP Kawal Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Rico Pasaribu
"Sunan Kalijaga misalnya, wayang menjadi media dakwah yang ramah dan asyik. Sehingga masyarakat lambat laun menganut agama Islam. Sebab itu, masyarakat Indonesia didominasi penganut Islam. Karena Islam dikenal rahmahnya, bukan marahnya," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa syiar Islam dapat ditegakkan dengan cara santun, beradab, dan damai melalui budaya.
"Islam sangat menghormati adat istiadat atau budaya. Maka tak heran kalau terdapat kaidah ushul fikih yang menyatakan al-'adah muhakkamah. Artinya adat istiadat bisa menjadi sumber hukum dalam Islam. Maka siapa saja yang mengharam-haramkan adat istiadat atau budaya kita, memang dia tidak paham dan tidak mengaji," pungkasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.