"Bang Ade tadi masih sangat sadar, sangat bisa diajak ngomong dan pas turun dari ambulans tangan jempolnya naik," kata Grace ditemui di RS Siloam, Jakarta Selatan, Senin (11/4).
Menurut Grace, Ade Armando masih bisa berkomunikasi dengan baik. Ade bahkan bercerita soal insiden pengeroyokan yang dialaminya.
Baca Juga:
Dugaan Ujaran Kebencian Ade Armando soal DIY Mulai Diselidiki Polisi
Ade, kata Grace, hari ini datang ke gedung DPR dalam rangka menemani anak didiknya untuk meliput demo untuk pertama kalinya. Namun, secara tiba-tiba ada massa yang melakukan provokasi ke arahnya dan memantik massa lain untuk melakukan penyerangan.
Dari percakapannya dengan Ade di ruang perawatan, Grace mengatakan semangat dosen UI ini tidak surut. Tidak ada tanda-tanda ketakutan yang terpancar dari Ade Armando.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan pelaku penganiayaan terhadap dosen sekaligus pegiat media sosial Ade Armando bukanlah mahasiswa. Ade Armando mengalami luka-luka akibat aksi kekerasan tersebut.
Baca Juga:
Bila Tak Bisa Ikuti Aturan, Kaesang Persilakan Ade Armando Keluar dari PSI
"Namun, setelah diterima dan mahasiswa kembali, ada sekelompok massa yang kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Ade Armando," kata Fadil Imran.
Pengeroyokan disebut Fadil terjadi setelah mahasiswa selesai menyampaikan aspirasi ke pihak DPR. Pada momen massa berkumpul itu, Ade Armando mengalami tindak kekerasan.
"Yang bersangkutan dipukul, diinjak, terluka di kepala, sehingga kami melakukan tindakan-tindakan terukur untuk menyelamatkan nyawa yang bersangkutan," kata Fadil. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.