WahanaNews.co | Salah seorang keluarga (suami) korban, Yaman Zai, mengaku kehilangan istri dan tiga anaknya dalam musibah jatuhnya
pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jakarta-Pontianak.
Pesawat tersebut dikabarkan lost contact Sabtu (9/1/2021), dan dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
"Saya datang ke Bandara Supadio
Pontianak mau jemput istri dan tiga anak saya," kata Yaman Zai, sambil berurai airmata, di Sungai Raya, Kota Pontianak, Sabtu (9/1/2021).
Dia menjelaskan, istri dan anaknya
hendak menjenguknya, karena sudah setahun bekerja di Pontianak.
"Saya terakhir kontak melalui handphone sebelum keluarga masuk pesawat yang
hingga kini belum dapat informasi," ujar Yaman.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Sementara itu, seorang aparatur sipil
negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), Riski
Wahyudi, bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan Sriwijaya
Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak.
Hal itu dibenarkan Kepala Seksi
Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana, Bambang Hari Trimarsito.
Menurut dia, Riski terbang bersama
keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak.
"Iya benar. Kami juga sedang menunggu
informasi lebih lanjut, dia membawa anak dan istrinya," jelas Bambang.
Selain Rizki, juga istri, anaknya yang
masih berusia tiga bulan, ibu, dan keponakannya ikut dalam penerbangan
tersebut.
Riski sehari-hari bekerja sebagai
fungsional di Kantor TNGP Kota Ketapang. Riski
berperan penting dalam menunjang kegiatan-kegiatan
besar di TNGP.
"Beliau sangat diandalkan di Kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari,"
terang Bambang.
Riski juga dikenal baik dan ramah di
kantor, juga bertanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas.
"Semoga ada kabar baik Riski dan
keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau," kata
Bambang.
Sebelumnya, telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya
rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182.
"Terakhir terjadi kontak pada pukul
14.40 WIB," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, kepada wartawan di
Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi berkoordinasi dengan Badan SAR
Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Saat ini, di
Bandara Internasional Supadio Pontianak, pihak keluarga penumpang pesawat
Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak SJY-182
berdatangan untuk mencari informasi.
Pihak bandara, polisi, TNI, dan
Basarnas di Bandara Supadio Pontianak telah menyiapkan ruangan untuk keluarga
di Aula Gedung Serba Guna, samping Polsek Bandara.
Situasi Bandara Internasional Supadio
Pontianak saat ini masih berjalan normal.
Pihak keluarga diarahkan ke posko
serba guna, sehingga aktivitas bandara berjalan sebagaimana mestinya. [dhn]