Sosok dr Lois sebenarnya sudah lama berkicau di Twitter dan
media sosial lain seperti instagram. Namun didiamkan oleh IDI dan dokter-dokter
lain yang masih aktif sebab dikira fake account saja.
Sebab mereka tidak ada informasi alamat, lokasi tempat
tinggal atau domisilinya yang sebenarnya sekaligus juga tidak pernah praktik
dan tidak menangani pasien Covid-19. Dia juga tidak ada dalam daftar relawan
pandemi. Oleh karena itu, IDI tidak begitu berfokus padanya namun fokus
menangani masalah Covid-19.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Peringatan HUT IDI ke-74
Akan tetapi, ketika sudah jadi viral melalui Youtube, maka
pernyataan kontroversial dr. Lois menjadi sebuah perhatian khusus. PD IDI dan
Majelis Kode Etika Kedokteran (MKEK) akhirnya mengundang dr. Lois untuk hadir
ke Kantor PB IDI pusat untuk mengklarifikasi pernyataannya secara ilmiah.
Menyebut Penyebab
Kematian di Indonesia Bukan karena Corona
Baca Juga:
Kasus Dokter Aulia, Polisi: Pengakuan FK Undip-RS Kariadi soal Bully Permudah Penyelidikan
Pernyataan kontroversial dr Lois lainnya ialah yakin bahwa
penyebab kematian korban bukan karena corona melainkan interaksi antar obat
atau keracunan obat. Hal itu masih belum dijelaskan secara terperincinya.
Selain itu dia juga menyebut hal yang menyebabkan ribuan
orang datang ke rumah sakit diduga karena stress dan penurunan imunitas.