Setelah lulus dari STM, Paiman melanjutkan pendidikan sarjana (S1) dalam Ilmu Administrasi dan Magister (S2) dalam Magister Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta.
Paiman tidak berhenti sampai di situ. Ia kemudian melanjutkan pendidikan doktor (S3) dalam Ilmu Administrasi di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Baca Juga:
Akreditasi Unggul, FKG Universitas Moestopo Telah Hasilkan 4.721 Dokter Gigi
Dengan dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitarnya, Paiman berhasil menyelesaikan pendidikan hingga tingkat doktor. Menurutnya, kesuksesan bukanlah milik orang kaya, tetapi milik setiap individu yang bekerja keras dan memiliki pendidikan yang memadai.
Setelah menyelesaikan pendidikan, pria kelahiran 17 Juni 1967 tersebut mendapatkan berbagai posisi strategis di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta. Ia mulai dari Kasubag, Wakil Dekan, Direktur PPs, hingga akhirnya menjadi Rektor universitas tersebut.
Sebagai seorang pemimpin akademik, Paiman berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan reputasi Universitas Moestopo. Ia ingin menjadikan universitas tersebut sebagai institusi pendidikan berkelas dunia dengan standar internasional.
Baca Juga:
Kejaksaan Agung dan FIKOM Universitas Moestopo Jajaki Kerjasama Strategi Komunikasi Publik
Meskipun telah meraih kesuksesan di ibu kota, Paiman tidak pernah melupakan asal-usulnya di Klaten. Ia selalu aktif dalam memberikan sumbangan pemikiran dan upaya untuk memajukan daerah asalnya. Paiman seringkali pulang ke Klaten untuk bertemu dengan keluarga dan teman-teman serta menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah setempat.
Dengan lika-liku kehidupan yang sudah dijalani, Paiman Raharjo adalah contoh nyata bahwa kesuksesan dapat dicapai melalui kerja keras, ketekunan, dan pendidikan yang memadai.
Dan dengan perjalanan hidupnya yang menginspirasi, ia membuktikan bahwa seseorang tidak perlu merasa terbelenggu oleh latar belakang atau pekerjaan awal mereka.