“Kami percaya bahwa dengan pendekatan ini, kami dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambah Arief.
Di saat yang sama dalam mencapai target 100 persen cakupan pelayanan di Provinsi DKI Jakarta, PAM JAYA juga berkomitmen untuk melakukan transformasi menyeluruh dalam perusahaan.
Baca Juga:
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Usulkan PAM JAYA Sediakan Pemurni Air di Sekolah
Transformasi ini mencakup 3 (tiga) bagian yaitu, process, people, dan technology yang akan dibangun dan dikembangkan untuk mendukung akselerasi proses kerja PAM JAYA dalam melayani masyarakat.
Program Tranformasi ini dirancang sebagai upaya dari PAM JAYA untuk dapat melakukan perbaikan dan percepatan pelayanan pada seluruh masyarakat provinsi DKI Jakarta dalam memberikan Air bersih.
“Untuk dapat melaksankan program transformasi secara keseluruhan, PAM JAYA membutuhkan perubahan budaya kerja untuk menjadi penggerak people untuk mencapai target besar tersebut,” jelasnya.
Baca Juga:
PAM Jaya Berhasil Perbaiki Kebocoran Pipa Air Baku Milik BUMN di Jakarta Selatan
Kegiatan tersebut adalah Transformasi Budaya (Culture Transformation). PAM JAYA sebelumnya memiliki budaya kerja yaitu PRIMA (Professional, Responsible, Integritas, Manfaat, & Amanah).
Namun dengan target, kondisi dan fungsinya saat ini dimana PAM JAYA dituntut melakukan perbaikan dan percepatan pelayanan serta melaksanakan operasional pengadaan air minum secara keseluruhan, maka dibutuhkan budaya kerja baru yang sesuai.
Melalui program Culture Transformation, telah dilaksanakan kegiatan culture redefining atau menganalisa serta menyusun kembali budaya kerja yang sesuai sehingga selaras dengan tujuan, visi, misi, dan target perusahaan serta menerapkan kebiasaan baru untuk meningkatkan kinerja.