WahanaNews.co | Babinsa Bontoala, Serda
Baharuddin, membenarkan, warganya berinisial L atau Lukman
merupakan
terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu
(28/3/2021).
Lukman, yang
berusia 25 tahun, merupakan warga Jalan Tinumbu Lorong 1, Kelurahan
Bungaejaya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
Baca Juga:
Soal Bom Makassar Cuma Pengalihan Isu, Ini Kata Direktur CIIA
Sehari-hari,
Lukman dikenal sebagai pria yang sering bergaul dengan
warga sekitar.
"Perlakuannya
baik. Dia sabar. Sehari-hari aktivitasnya tidak ada masalah," kata
Baharuddin kepada wartawan, di Kelurahan Bungaejaya, Senin (29/3/2021) siang.
Baharuddin
mengatakan, tak ada tindakan Lukman yang mencurigakan.
Baca Juga:
Hentikan Angkara Murka Bom Bunuh Diri
Namun,
Lukman kini memilih mengontrak rumah yang letaknya tidak jauh dari
rumah orangtuanya. Itu dikarenakan Lukman bertengkar dengan saudaranya.
Dia
baru sekitar tiga bulan tinggal di rumah kost tersebut.
"Jarak
rumah orangtuanya sekitar 50 meter dari tempat kostnya," ujar Baharuddin.
Meski
dikenal sebagai pria yang berbaur dengan warga sekitar, tetapi Baharuddin tidak
mengetahui pekerjaan tetap Lukman.
Dia
mengatakan, Lukman lebih dikenal karena orangtuanya berjualan kue.
Mengenai
dugaan perempuan yang ditemaninya saat melakukan bom bunuh diri, Baharuddin
mengaku tidak mengenalnya.
Dia
juga menyebut hingga kini tak ada yang tahu Lukman sudah menikah atau belum.
"Kalau
pengantinnya tidak ada yang tahu sampai sekarang," ujar Baharuddin.
Sebelumnya
diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeladah kediaman Lukman,
terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan,
Senin (29/3/2021).
Rumah
tersebut terletak di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala.
Sampai
saat ini, Densus 88 bersama Gegana Brimob Polda Sulsel masih melakukan
penggeledahan.
"Tentunya
dengan kejadian ini dari kemarin tim sudah bergerak," ujar Kabid Humas
Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, kepada wartawan, Senin
(29/3/2021). [qnt]