Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2022 dan rampung pada tahun 2024.
"Selanjutnya, untuk tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, yang dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km," kata Jo.
Baca Juga:
Semarak HUT RI ke-80 di Jambi: Pawai Pembangunan Tampilkan Budaya dan Gotong Royong Warga
Pembangunan itu termasuk main road sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Main road tersebut ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
"Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua sendiri ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029," jelasnya.
Baca Juga:
Deretan Proyek Jalan Tol Baru di RI yang Bikin Jarak Semakin Dekat
Akan terkoneksi dengan tol Padaleunyi dan Tol Bandung Intra Urban Toll Road
Dalam pembangunannya, direncanakan terdapat 10 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi dan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dibangun dengan 2x2 lajur, yang lebar tiap lajurnya sebesar 3,6 m serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, serta pile slab sepanjang 9,12 km di daerah Gedebage.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur.