WahanaNews.co | Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan salah satu strategi Pemerintah untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia Tahun 2045.
Target yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan kawasan timur Indonesia.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Dalam pelaksanaannya turut menekankan keberlanjutan pembangunan sebagai prinsip mewujudkan kota hemat energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan rendah emisi karbon.
“Sebagai salah satu Kementerian yang diberi tugas untuk pembangunan IKN, Kementerian PUPR ingin mendorong pasokan sumber daya material dan peralatan konstruksi berbasis industri dalam negeri. Khususnya yang mampu mendukung prinsip pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah.
Terbaru, salah satu realisasi yang dilakukan Pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di IKN, adalah melalui penandatanganan kerja sama antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dengan PT Bina Karya (Persero) (Bina Karya).
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Kerja sama terkait penyediaan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto di The East Tower, Jakarta, pada Kamis (30/5/2024) lalu.
Green cement dalam proses produksinya menghasilkan emisi gas rumah kaca (emisi karbon) yang lebih rendah dibandingkan semen konvensional (OPC).