Ia mengatakan, mengingat situasi pandemi Covid-19 saat ini, para pengungsi juga akan menjalani penapisan (screening) kesehatan.
"Mengingat situasi pandemi, keseluruhan pengungsi akan menjalani screening kesehatan untuk selanjutnya akan dilakukan pendataan dan pelaksanaan protokol kesehatan bagi para pengungsi," kata dia.
Baca Juga:
Lagi, Kapal Pengungsi Rohingya Mau Masuk Laut Aceh Dihalau Kapal TNI AL
Selanjutnya, Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Kemenko Polhukam akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan pemangku kepentingan terkait lainnya agar pengungsi mendapatkan penampungan, logistik dan akses kesehatan.
Sebelumnya, sebuah kapal yang mengangkut warga etnis Rohingya dilaporkan berada di perairan Indonesia, tepatnya di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Sekretaris Panglima Laot Aceh/Lembaga Adat Nelayan Miftah Cut Adek, Selasa (28/12/2021), menuturkan, kapal Rohingya masih berada di perairan Aceh.
Baca Juga:
Tangis Pengungsi Rohingya Pecah Saat Diusir dari Gedung BMA Aceh
Kapal itu mengangkut puluhan orang yang terdiri dari laki-laki dewasa, perempuan, dan anak-anak.
"Kapalnya masih di laut. Nelayan kita sudah membantu logistik," ujar Miftah.
Ia mengatakan, keberadaan kapal Rohingya itu awalnya dilihat oleh nelayan Bireuen.