WahanaNews.co | Pemerintah RI melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bakal mengembangkan dan menambah angkutan umum di wilayah perkotaan di seluruh Indonesia guna mengurangi konsumsi BBM.
Pasalnya, saat ini konsumsi BBM didominasi oleh kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) sebesar 97 persen. Sehingga hal tersebut, harus dikontrol supaya tidak semakin parah.
Baca Juga:
Kepala Otorita IKN Katakan Angkutan Umum di Ibu Kota Baru Dirancang Tanpa Sopir
"Penyebabnya ialah dominasi pergerakan masyarakat yang masih dilayani kendaraan pribadi, terutama dalam kawasan perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah mendorong penggunaan angkutan umum melalui pengembangan bus rapid transit (BRT) dengan skema buy the service (BTS)," kata Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dalam keterangannya, dilansir dari Kompas, Minggu (22/1/2023).
Ia melanjutkan, skema BTS ini hadir dengan tujuan untuk memberikan stimulus terhadap pengembangan angkutan penumpang umum perkotaan, meningkatkan minat terhadap penggunaan angkutan umum, dan untuk memberikan kemudahan mobilitas masyarakat di kawasan perkotaan.
Hingga kini, upaya membangun angkutan umum perkotaan masih terus dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Darat. Pemantapan program yang sudah berjalan dan pengembangannya akan terus dilakukan oleh Kemenhub.
Baca Juga:
9 Orang Luka Luka, Mobil Angkutan Umum di Taput Bawa 8 Pelajar Terbalik
Secara simultan juga akan dilakukan evaluasi menyeluruh untuk semakin menyempurnakan keberadaan angkutan umum di Indonesia.
“Ke depannya, Kemenhub melalui Ditjen Hubdat akan melakukan berbagai hal untuk menekan konsumsi BBM dengan beberapa cara salah satunya melakukan pendampingan pada kota-kota yang sudah mengembangkan angkutan umum," kata Hendro.
"Sehingga kota-kota terkait akan menemukan cara untuk mengoptimalkan pelayanannya yang ditunjukkan dengan meningkatnya daya angkut dan jumlah penumpang di setiap tahunnya,” lanjut dia.