Banyak artis, pejabat bahkan aparat TNI/Polri yang terpapar ajaran Salafi Wahabi, disebabkan menonton tayangan ceramah di medsos dan salah mengundang penceramah dengan jargon cinta sunnah.
Dampaknya adalah sering terjadi perpecahan, permusuhan, kedengkian, saling mengkafirkan, menjatuhkan, bahkan saling membunuh diantara umat Islam sendiri yang tidak sepaham dengan mereka.
Baca Juga:
Ketua PBNU Sebut Pengurus yang Maju Pilkada 2024 Bakal Dinonaktifkan
Menurut catatan Densus 88 dan BNPT I hampir semua teroris yang ditangkap dan dipenjara rata-rata latar belakang pemahaman adalah NII dan Salafi Wahabi
Sedangkan Kelompok Habib Syiah adalah kelompok aliran atau paham yang mengklaim keluarga nabi dan mengidolakan Ali bin Abi Thalib serta keturunannya secara berlebihan.
Di Indonesia yang diyakini sebagai keturunan Ali Bin Abi Thalib oleh masyarakat salah satunya adalah kelompok Habib dan pendukungnya disebut Muhibbin.
Baca Juga:
Bahas NU-PKB, 60 Kiai Sepuh Kumpul di Tebuireng
Kelompok Habib Syiah bisa masuk ke NU karena dipercaya mereka adalah keturunan nabi dari jalur Ali, pengikutnya tak perlu ikut ngaji kepada kyai atau ulama nusantara, cukup ikut Habib Syiah, bersholawat dan memberikan sodaqoh hartanya maka akan mendapatkan jaminan surga.
Jadi, jika ada wajah ke arab-araban dan mengaku habib walaupun nasabnya tidak jelas maka habib dianggap wajib dihormati dan kasta derajatnya lebih tinggi dari masyarakat biasa.