WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam upaya percepatan swasembada pangan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Ballroom Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, yang dihadiri oleh lebih dari 2.000 penyuluh pertanian.
Baca Juga:
Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Turun Langsung Operasi Pasar Murah di Palembang
Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, penyuluh pertanian merupakan garda terdepan dalam mencapai swasembada pangan.
“Penyuluh pertanian adalah garda terdepan dalam mencapai swasembada pangan. Tidak ada artinya semua program yang kita jalankan jika penyuluh tidak semangat dan tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu, kami mengapresiasi kerja keras para penyuluh yang telah berjuang di lapangan,” ujar Wamentan Sudaryono di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/3/2025).
Wamentan Sudaryono juga menekankan pentingnya target swasembada pangan yang semakin mendesak. Sehingga ia meminta para penyuluh untuk bekerja lebih maksimal lagu.
Baca Juga:
Kementan Cabut Aturan Rafaksi Pembelian Gabah
“Target kita makin lama makin pendek, makin cepat makin bagus. Maka dari itu, penyuluh harus bekerja lebih keras lagi untuk mencapai hasil yang maksimal,” tambahnya.
Selain itu, Wamentan Sudaryono menyoroti soal serapan gabah yang menjadi tantangan bagi pengusaha dan industri pertanian.
Wementan Sudaryono mengingatkan bahwa harga pembelian gabah oleh pengusaha harus minimal Rp6.500 per kilogram, sebagaimana Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.