“Kami sepakat untuk juga tingkatkan produksi bersama dan kerja sama di bidang industri pertahanan,” lanjutnya.
Selain itu, kerja sama kesehatan juga menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut. Sementara di tingkat global, kedua pemimpin negara menegaskan kembali dukungan terhadap solusi dua negara (two-state solution) untuk perdamaian di Palestina.
Baca Juga:
Pertumbuhan Ekonomi Menuju 7 Persen, Presiden Prabowo Usung Visi Kemitraan di SPIEF 2025
“Kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap bahwa solusi untuk perdamaian di Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara, two states solution. Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan di Ukraina,” tuturnya.
Sebagai penutup, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Erdoğan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kemitraan strategis kedua negara. Hal ini juga menjadi momentum sejarah menuju 100 tahun kemitraan Indonesia dan Turkiye.
“Saya sangat gembira bahwa kunjungan ini sangat produktif, kunjungan Presiden Erdoğan adalah babak baru dalam kemitraan strategis kita, dan akan menjadi momentum sejarah menuju 100 tahun kemitraan Indonesia dan Turkiye di tahun 2050,” tandasnya. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Kamis (13/2).
Baca Juga:
Prabowo Angkat Capaian Indonesia di SPIEF 2025
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.