Mengutip
data yang dirilis Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian
Keuangan, utang pemerintah Indonesia per 31 Desember 2004 adalah sebesar 68,57
miliar dollar AS.
Di
periode pertama Presiden SBY, utang pemerintah Indonesia memang mengalami
pasang surut.
Baca Juga:
RI Tak Termasuk, Ini Daftar 5 Negara yang Paling Jarang Ngutang
Pada 31
Desember 2005, utang pemerintah Indonesia turun menjadi 63,09 miliar dollar AS.
Lalu
pada tahun 2006 utang pemerintah menjadi 62,03 miliar dollar AS, tahun 2007
menjadi 62,25 miliar dollar AS, dan tahun 2008 menjadi 65,44 miliar dollar AS.
Lalu
sampai pada 31 Maret 2009 atau menjelang berakhirnya periode pertama
pemerintahan Presiden SBY, utang pemerintah Indonesia menjadi 63,20 miliar
dollar AS.
Baca Juga:
BI Ungkap Cadangan Devisi Naik Karena Pemerintah Tambah Utang
Yang
jadi catatan, besaran utang yang dirilis Kemenkeu tersebut tak memasukan utang
luar negeri yang berasal dari penerbitan Surat Utang Negara (SUN) valuta asing
(valas).
Utang
luar negeri pemerintah di periode kedua Presiden SBY mengalami kenaikan signifikan.
Mengacu
pada data yang dirilis Bank Indonesia, pada triwulan III 2014 atau menjelang berakhirnya periode
kedua Presiden SBY, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar 292 miliar
dollar AS.