Rinciannya,
utang pemerintah dan BI sebesar 132 miliar dollar AS dan utang dari sektor
swasta termasuk BUMN sebesar 159,3 miliar dollar AS.
Baca Juga:
RI Tak Termasuk, Ini Daftar 5 Negara yang Paling Jarang Ngutang
ULN Era
Presiden Jokowi
Jika
dirunut dari tahun ke tahun, utang luar negeri Indonesia di dua periode
Presiden Jokowi juga terus melonjak.
Membengkaknya
utang luar negeri Indonesia di era Presiden Jokowi ini tercatat sudah terjadi
sebelum pandemi virus Corona (Covid-19).
Baca Juga:
BI Ungkap Cadangan Devisi Naik Karena Pemerintah Tambah Utang
Di awal
periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, atau saat masih bersama JK, atau
pada akhir kuartal IV-2014, posisi ULN Indonesia yang ditarik pemerintah dan BI
adalah sebesar 129,7 miliar dollar AS (44,3 persen dari total ULN).
Berikutnya, pada
triwulan IV 2019, atau dimulainya periode kedua Presiden Jokowi, utang luar
negeri yang berasal dari pemerintah dan BI tercatat sebesar 202,9 miliar dollar
AS.
Terbaru,
BI melaporkan utang luar negeri Indonesia dari pemerintah dan bank sentral pada
akhir kuartal IV 2020 tercatat 209,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp
2.907 triliun.