WahanaNews.co | Perum Perumnas berhasil mencapai pertumbuhan positif secara pendapatan di tahun 2023 dengan peningkatan sebesar lebih 30%.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengungkapkan, “Tahun 2023 merupakan tahun di mana Perumnas mengepakkan sayap yang lebih luas dengan perancangan strategi yang mengikuti pergerakan pasar properti yang semakin dinamis.”
Baca Juga:
Perumnas Teken Rencana Kerja Tahunan Ekosistem Pembiayaan Perumahan Tahun 2024
Disampaikan Budi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perumnas di Semarang, pencapaian tersebut tidak lepas dari berbagai program dan inovasi perusahaan sepanjang tahun 2023.
Mulai dari berperan aktif pada ekosistem perumahan bersama para stakeholder terkait, Hunian Milenial untuk Indonesia yang peresmiannya dilakukan Presiden Jokowi, April 2023 lalu.
Program “Sekarang Gampang Rumah” yang memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat dalam membeli hunian yang lebih simple, fleksibel, terjangkau dan instan.
Baca Juga:
Resmikan Festifal KPR Hunian Pemuda, Erick Tohir : 31 Persen Milenial Belum Miliki Rumah
Hingga sederet kerja sama dengan berbagai instansi dalam menyediakan hunian bagi karyawan juga telah dilakukan agar mendorong keterserapan hunian.
Budi menjelaskan, melalui berbagai inovasi dan kinerja positif tersebut memberikan dampak pada peningkatan kinerja pembangunan hunian Perumnas secara YoY 2022-2023 lebih dari 19%.
“Hal ini pun kami dorong dengan dihadirkannya hunian Perumnas yang semakin kekinian menyasar pada milenial,” papar Budi.
Kekinian ini, dijelaskan Budi, (pada) fasadnya yang ciamik memadukan elemen natural dengan eksterior dan interior yang memanjakan mata
Di tahun 2023, Perumnas juga sangat mendukung konsep ESG dengan penerapan hunian berbasis green building, yang tidak hanya fokus pada vertikal housing, khususnya hunian TOD yang dapat menurunkan polusi, tetapi juga pada rumah tapak.
Seperti di perumahan Samesta Dramaga dan Samesta Parayasa yang telah mendapat sertifikat Bangunan Hijau karena penggunaan material bangunan yang minim emisi karbon dan ramah lingkungan.
Melanjutkan capaian di tahun sebelumnya, menghadapi 2024 Perumnas akan melakukan serangkaian inisiasi strategis.
Di antaranya mengoptimalkan peran sebagai pengembang hunian masyarakat, pengadaan tanah melalui revitalisasi rumah susun eksisting, dan kerja sama pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/Bank Tanah.
Bersamaan dengan itu pula, turut dilakukan kebijakan refinancing dan kebijakan produk yang memfokuskan pengembangan hunian diantaranya adalah yang terintegrasi dengan transportasi.
“Di tahun 2024, pendapatan yang harus dicapai sebesar Rp2,5 Triliun, di mana setara dengan sekitar 7.400 unit hunian yang tersebar di 22 proyek rumah tapak dan 9 proyek highrise di seluruh Indonesia serta dukungan dari anak perusahaan,” ucap Budi.
Bila melihat RPJMN perumahan di Indonesia, porsi BUMN dalam menyediakan perumahan sekitar 700 ribu unit dan Perumnas mempunyai misi yang sejalan pada program-program pemerintah khususnya pada upaya menurunkan angka backlog perumahan di Indonesia.
Perumnas menjadi satu-satunya pengembang BUMN yang tidak hanya menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia, tapi juga memiliki misi sosial untuk masyarakat dengan penyediaan rumah subsidi terjangkau minimal sebesar 20% pada setiap proyeknya.
Terdapat empat parameter utama yang menjadi fokus Perumnas di 2024, di antaranya optimalisasi bisnis eksisting, menciptakan bisnis baru dengan membangun rangkaian teknologi manajemen dan organisasi yang terstruktur, serta berkelanjutan.
[Redaktur: Zahara Sitio]