WahanaNews.co | Angka backlog hunian yang masih dikategorikan tinggi masih menjadi suatu permasalahan yang perlu diperhatikan.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, masih dibutuhkan 11 juta hunian untuk mewujudkan Indonesia zero backlog.
Baca Juga:
Hari Bangunan Indonesia 11 November: Momentum Refleksi Dunia Konstruksi Nasional
Sehingga adanya kolaborasi dan sinergi dari setiap stakeholder yang proaktif diperlukan untuk menghasilkan solusi dari permasalahan tersebut.
Sebagai langkah nyata dalam mengatasi backlog hunian di Indonesia, Perum Perumnas bersama para stakeholder terkait telah membentuk ekosistem pembiayaan perumahan.
Para skateholder tersebut diantaranya seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR, BP Tapera, Bank BTN serta PT SMF.
Baca Juga:
PKB Terus Berjuang untuk Rakyat Kecil, Salurkan Bantuan BSPS Rp 20 Juta per Penerima di Sumedang
Terciptanya kolaborasi tersebut memiliki beberapa tujuan.
Diantaranya membentuk komitmen bersama untuk bersinergi dalam suatu forum antar institusi guna pengembangan perumahan sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Kemudian melalui ekosistem ini dapat disusun rekomendasi kebijakan penguatan pasar pembiayaan perumahaan