WahanaNews.co | Kepala Kepolisian
Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, memuji ide "vaksinasi
merdeka" yang digagas Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, bersama
jajarannya.
Program vaksinasi massal ini bertujuan bisa mencapai target pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Baca Juga:
Putra Kelahiran Serui, Irjen Pol Alfred Papare Menjadi Kapolda Papua Tengah
"Beberapa waktu lalu, pada saat ide itu muncul, bagaimana untuk melakukan percepatan
vaksinasi, Pak Kapolda Metro menyambut dengan ide vaksinasi merdeka," kata
Sigit di Mapolda Metro Jaya pada Selasa (17/8/2021) malam.
Saat di-launching, kata
Sigit, teman satu letingnya, Irjen Fadil,
menargetkan sampai 17 Agustus 2021 bisa tembus vaksin dosis pertama 100 persen.
Target yang dijanjikan Irjen Fadil
tercapai.
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Resmi Jabat Wakapolri
"Alhamdulilah, kita tagih, belum tanggal 17 Agustus, pada 8
Agustus, tembus 100 persen. Saat ini, masuk
vaksin tahap kedua, kurang lebih 50 persen. Selamat,"
ujarnya.
Tentu, kata Sigit, hal itu semua bisa
terjadi karena pengorganisasian, merekrut relawan-relawan mau berpartisipasi, sehingga bisa dilaksanakan di level
terbawah, tingkat RW, sampai 900 RW, dan
dibantu kekuatan kurang lebih 3.000 tim relawan.
"Saya berikan apresiasi atas
ide-idenya. Terima kasih, Pak Fadil, dan Pak Pangdam, yang membantu sekuat tenaga. Terima
kasih seluruh relawan, yang telah berkontribusi sehingga
pencapaian dari 1 juta hingga 100 persen di dosis pertama, dan
sekarang masuk di tahap kedua 50 persen untuk dosis kedua, tercapai," jelas dia.
Oleh karena itu, Sigit memerintahkan
seluruh Kapolda untuk mereplika dan mengadopsi apa yang telah dilaksanakan
Polda Metro Jaya.
Sehingga, kegiatan vaksin yang
dilakukan pemerintah pusat, diperkuat TNI dan Polri, bisa berjalan dengan cepat dan baik, serta
dirasakan masyarakat hasilnya.
"Ini bukan capaian akhir, tapi batu
lompatan untuk mengejar target dari Bapak Presiden untuk mewujudkan herd immunity 70 persen, masyarakat
Indonesia harus bisa tervaksinasi," tandasnya. [qnt]