WahanaNews.co | PT
PLN (Persero) teken nota kesepahaman untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan
listrik berbasis baterai di Indonesia, dengan sejumlah perusahaan penyedia
kendaraan bermotor listrik seperti Gesits, Hyundai, Wuling, Wika Industri dan
Grab.
Baca Juga:
Tiga Orang Satu Keluarga Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Jakarta Selatan
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan langkah ini
merupakan wujud nyata di antara pelaku usaha baik untuk produsen kendaraan
listrik dan sistem integrator ekonom,i untuk menuju ketahanan energi nasional.
"Misalnya untuk penyediaan infrastruktur, pengisian
ulang kendaraan berbasis baterai," kata dia secara virtual, Rabu (18/11/2020).
Dia mengungkapkan, Chief Operation Officer Hyundai Motors
Indonesia, Makmur menyebutkan hal ini sejalan dengan Perpres 55 tahun 2019
tentang Percepatan Program KBL berbasis Baterai untuk transportasi jalan.
Baca Juga:
Polisi Tengkap 5 Pelaku Penyelewangan BBM Bersubsidi di Tarutung
"Kemudian ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 13 tahun 2020 tentang penyediaan
infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan bermotor listrik berbasis
baterai," jelas dia.
PT PLN Persero kini sudah memiliki sekitar 16 stasiun
pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di Jakarta, Banten,
Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan, untuk total SPKLU
termasuk milik swasta sudah mencapai 69 stasiun tersebar di seluruh Indonesia.
"Kita sudah ada milik PLN saja di 10 lokasi dengan 16
titik, tapi seluruh Indonesia juga ada lebih kurang 69-an dimiliki swasta dan
sebagainya," ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN Bob Saril
dalam konferensi pers di SPKLU PLN Pusat, Jakarta Selatan, Senin (9/11/2020).