“Terimakasih kepada seluruh stakeholder yang membantu terselenggaranya pemasangan listrik ini dengan baik. Ini menjadi penyemangat bagi kami, untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.
Bupati Batu Bara, Zahir mengatakan, di Kabupaten Batu Bara banyak masyarakat yang tidak mampu dan listriknya masih menumpang di tempat tetangga.
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
Dengan adanya program BPBL ini tentunya sangat membantu aktivitas sehari-hari dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami sangat mendukung program ini. Saya akan melakukan lagi pendataan lagi dengan pemerintah karena masih banyak warga yang rumahnya belum mendapat pelayanan listrik,” ucapnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari mengatakan, listrik merupakan kebutuhan dasar. Di Indonesia masih ada 0,4 persen atau 318 ribu rumah tangga yang belum memiliki listrik dan ini menjadi tantangan.
Baca Juga:
Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal
“Program ini adalah upaya pemerintah bagaimana masyarakat bisa menikmati listrik dari PLN. Dengan adanya program ini, ini bisa memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dan dapat hidup lebih baik dan perekonomian,” katanya.
Program BPBL ini akan terus berlanjut, kata dia, dan di 2023 ada sekitar 83 ribu rumah tangga yang menjadi sasaran. Diharapkan, pemerintah provinsi atau pun daerah memberikan data secepatnya sehingga banyak masyarakat yang menerima manfaat tersebut.
Hamli salah satu penerima bantuan sambungan listrik gratis mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya bantuan listrik gratis ini, apalagi kondisi ekonomi saat ini membuat kami harus bijak dalam menggunakan penghasilan kami.