"Dalam Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) khususnya Gardu Induk (GI) 150 kV Bantaeng Smelter, PLN senantiasa mendukung peningkatan produksi dalam Negeri. GI 150 kV Bantaeng Smelter berhasil merealisasikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 62,88 persen," ujar Huda.
Kesiapan PLN telah didukung oleh sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dengan total daya mampu mencapai 2.365 MW.
Baca Juga:
Sukses Dukung Kelancaran Arus Mudik Idulfitri 1446 H, PLN Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU Hampir 5 Kali Lipat
Sistem itu memiliki beban puncak sebesar 1.763 MW, sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 602 MW.
Direktur PT Huady Nickel Alloy Indonesia, Jos Stefan Hidecky, sangat berterima kasih atas layanan dan pasokan listrik dari PLN.
Jos berharap PLN terus mengakomodasi kebutuhan listrik bagi para investor di Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
Cegah Pemadaman di Wilayah Vital, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Atur Pembatasan Bangunan di Areal Konstruksi PLN
"Terima kasih kepada PLN atas kebutuhan tambahan listrik sebesar 80 MVA. Semua ini bisa tercapai berkat dukungan dan supplai listrik dari PLN," tutur Jos.
PT HNI merupakan perusahaan yang berfokus pada industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel.
Sebelumnya, PT HNI telah dipasok daya eksisting sebesar 40 MVA di tahun 2018.