WahanaNews.co | PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (PLN UID S2JB) melalui Program PLN Peduli tengah melatih 200 orang guru dan siswa/i SMK untuk mengubah motor tua berusia 60 tahun menjadi motor listrik agar tetap dapat difungsikan.
Program ini menjadi wujud komitmen PLN UID S2JB dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Sumatera Selatan sekaligus menjembatani dunia pendidikan ke dunia industri.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Mendatangkan trainer tersertifikasi dari Elders Garage, para siswa dan guru SMK 2, SMK 4, dan SMK 7 Kota Palembang yang dibekali kompetensi konversi motor tua menjadi motor listrik (molis) dengan harapan para peserta tidak hanya mampu melakukan konversi molis, namun juga mampu membuka bengkel kendaraan listrik yang sangat diperlukan di masa mendatang.
Program EV Support pada tahap ini menyasar output penambahan skill konversi molis untuk 200 orang dengan sertifikat dari Elders Electrico.
Selanjutnya, PLN UID S2JB menarget pengembangan program 'Bengkel Konversi' di SMK yang tersertifikasi sehingga dapat mengkonversi motor konvensional secara resmi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, H. Sutoko, menjelaskan bahwa kerjasama yang dijalin bersama PLN UID S2JB ini menjadi momentum yang sangat tepat untuk mempersiapkan para siswa SMK untuk terjun dalam dunia usaha yang burhubungan dengan kendaraan listrik.
“Terima kasih setulus-tulusnya atas partisipasi PLN UID S2JB melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perpeningkatan mutu pendidikan dalam mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik,” jelas Sutoko.
General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi aksi nyata PLN dalam mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik dan transisi energi.