WahanaNews.co | Anggota DPR RI Komisi VI Andre Rosiade ikut menanggapi persoalan minyak goreng.
Andre Rosiade yang juga anggota dari Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu memberikan kritik pada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Baca Juga:
Prabowo-Gibran Kalah dalam Hitungan Sementara Pilpres 2024 di Sumbar
Diketahui bahwa persoalan minyak goreng ini sudah cukup "menyiksa" masyarakat, seperti kasus wafatnya seorang ibu di Kalimantan Timur karena antre minyak goreng beberapa waktu kemarin.
Dari kasus yang telah memakan korban itu, seharusnya pemerintah lebih mempercepat penyelesaian polemik tersebut.
"Dari awal kita rapat tanggal 31 Januari 2022, saya sudah mengingatkan berulang kali pada Pak Menteri, jangan sampai kebijakan Permendag Nomor 6 tahun 2022 ini menjadi kebijakan macan kertas. Kebijakan ini tidak bisa menyelesaikan permasalahan minyak goreng,” tegas Andre dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri Perdagangan beserta jajaran di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/22).
Baca Juga:
Andre Rosiade, Calon Incumbent Partai Gerindra, Berpotensi Raih Suara Tertinggi Dapil Sumbar I 2024
Andre juga menyinggung kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait surplus pasokan minyak goreng di hampir seluruh wilayah di Sumatera. Di Sumatera Utara, pada periode 14 Februari hingga 16 Maret 2022 misalnya, pasokan minyak goreng mencapai 60 juta liter. Namun, barang itu tidak ada di pasar maupun supermarket.
Legislator dapil Sumatera Barat I itu pun mengungkapkan rasa kecewanya pada rapat kerja tersebut. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.