Terlepas hal itu, Rusdi meminta semua pihak mendoakan
almarhum Ustadz Maaher.
"Tentunya yang terpenting bagi kita semua, untuk
mendoakan semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT. Dan tentunya dengan
kejelasan ini menghilangkan kesimpangsiuran penyebab dari pada meninggalnya
Saudara Soni Eranata," ucapnya.
Baca Juga:
Aktor Muda Baim Alkatiri: Aset Dijual Ayah, Keluarga Bungkam Selama Bertahun-tahun
Sebelumnya, pihak keluarga menegaskan, selama ditahan,
Ustadz Maaher diperlakukan dengan baik. Jamal, kakak ipar almarhum Ustadz
Maaher, mengatakan Ustadz Maaher sebelumnya menderita penyakit TB usus, jauh
sebelum tersandung kasus ujaran kebencian.
"Aman kok, almarhum nggak disiksa. Sejauh ini penyidik
perlakuannya baik," ujar Jamal di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran,
Cipondoh, Tangerang, Banten, Selasa (9/2).
Ustadz Maaher, menurut dia, tengah menjalani perawatan
sebelum ditahan. Jamal menuturkan banyak pihak yang menanyakan ihwal kebenaran
Ustadz Maaher mengalami penyiksaan sebelum meninggal dunia. Dia pun menegaskan
bahwa kabar tersebut hoax.
Baca Juga:
Danramil 420-04/Sarolangun Hadiri Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kecamatan Sarolangun
"Jadi minta tolong teman-teman media bantu nge-counter
hoax-hoax itulah," ucapnya.
"Iya ngebantah, nggak bener itu semua," dia
memastikan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.