WahanaNews.co, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat alokasi anggaran Rp 114,8 triliun untuk 2024. Alokasi untuk instansi ini menjadi yang ketiga terbesar di bawah Kementerian Pertanahan dan Kementerian PUPR.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, dana alokasi yang diterimanya untuk tahun mendatang akan dipergunakan untuk berbagai program prioritas, termasuk di antaranya untuk rangkaian gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
"Terkait dengan anggaran yang turun di Polri untuk 2024 tentunya secara umum sudah disampaikan Pak Menko dan Bu Menkeu antara lain tugas Polri mengawal seluruh kebijakan pemerintah agar bisa berjalan maksimal," kata Listyo dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (16/8/2023).
"Dan juga kami harus mengawal kalender-kalender kegiatan kamtibmas selama tahun 2024 di mana selama 1 tahun penuh nanti akan ada kegiatan rangkain Pemilu, tahapan Pemilihan Presiden maupun Pilkada," tambahnya.
Selain pesta Pemilu di tahun depan, pihaknya juga bertugas mengawal dan mengamankan sejumlah gelaran internasional, hingga kegiatan-kegiatan di wilayah Indonesia Timur.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Tapteng, Ratusan Rumah Terendam
Lebih lanjut ia menjelaskan, secara umum anggaran Polri akan dialirkan 49% untuk belanja pegawai. Selanjutnya, 28% akan dipergunakan untuk operasional, dan 22,8% sisanya untuk belanja modal.
Untuk menjamin keamanan, kualitas layanan publik, hingga profesionalisme SDM Polri, Listyo mengatakan pihaknya memiliki 6 sasaran prioritas. Salah satu yang paling utama ialah untuk digitalisasi.
"Kemudian kegiatan-kegiatan yang terkait meningkatkan profesionalisme dan SDM polri, dan termasuk pemenuhan sarpras dalam almatsus Pilpres, Pemilu dan juga program-program digitalisasi dan tentunya upaya kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian," pungkasnya.